PEREMPUAN YG DILANDA KESIALAN PULA KEBERUNTUNGAN

Play the game. Mungkin itu adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan semuanya, tak ada buket bunga, ataupun dinner bersama. Yang ada hanya seporsi seblak dan sebungkus es cekek dengan nuansa makan diliputi rasa kepedasan di sekujur lidah. Jika mereka bertanya, "untuk apa semua ini?" Maka aku (dengan rendah dirinya) menjawab, "Ah, hanya makan-makan saja, tak ada apa-apa," sungguh naif bukan? Namun, (tentunya) mereka tak langsung percaya begitu saja. Ucapan selamat silih berdatangan, dari orang-orang yang entah memang bahagia atau sekedar formalitas belaka, aku tak tau. Sisanya? Mungin sedang memendam amarah sebab dirasa mereka lebih layak mendapatkan semua ini dibandingkan aku. Namun, bukankah kadang dunia memang berlaku tak adil? Nyatanya semua ini bukanlah akhir dari segala kisah, justru itu adalah awal dari segalanya. Awal dari cerita yang bahkan aku sendiri tak tau bagaimana alurnya. Takut sekaligus bahagia. Takut akan ketidaknyamanan serta ketidakpaha...